Administrasi Sistem Keamanan Jaringan
ADMINISTRASI SISTEM KEAMANAN JARINGAN
Pengamanan sistem dalam jaringan dapat dikategorikan menjadi dua jenis,yaitu pencegahan (prevensif) dan perbaikan (recovery). Usaha pencegahan dilakukan supaya sistem informasi tidak memiliki celah keamanan. Sementara itu usaha-usaha untuk memperbaiki dilakukan setelah celah keamanan berhasil dieksploitasi. dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.
Dan apa itu administrator jaringan? tugasnya apa saja?
Pada intinya administrator network bertugas mengelola serta menjaga seluruh sumber daya pada sistem jaringan agar kinerja jaringan lebih efektif dan efisien dilihat dari fungsi, struktur dan keamanan jaringan itu sendiri.
Mengenali Ancaman Terhadap Network Security
Langkah awal dalam mengembangkan rencana network security yang efektif
adalah dengan mengenali ancaman yang mungkin datang. Dalam RFC 1244,
Site security Handbook, dibedakan tiga tipe ancaman :
1. Akses tidak sah, oleh orang yang tidak mempunyai wewenang.
2. Kesalahan informasi, segala masalah yang dapat menyebabkan diberikannya
informasi yang penting atau sensitif kepada orang yang salah, yang
seharusnya tidak boleh mendapatkan informasi tersebut.
3. Penolakan terhadap service, segala masalah mengenai security yang
menyebabkan sistem mengganggu pekerjaan-pekerjaan yang produktif.
Penggunaaan sistem jaringan komputer dalam sekala kecil maupun luas akan membutuhkan pengaturan-pengaturan mulai dari tingkat fisik maupun non fisik. Pengaturan-pengaturan tersebut melibatkan proses pengontrolan.
Berikut tahapan-tahapan dalam mendesain dan membangun sistem keamanan jaringan.
1.KEAMANAN HOST SERVER
Seorang administrator perlu mengamankan host server dalam jaringan karena semua aktifitas dalam jaringan berpusat pada server, sehingga jika server diserang oleh pihak yang tidak berwenang, maka dapat mengganggu aktifitas di dalam jaringan tersebut. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menambahkan beberapa metode keamanan dalam jaringan, misalnya menambahkan firewall, menambahkan administrasi akun pada jaringan, dan sebagainya.
2.ADMINISTRASI SERVER
Administrasi Server Pada Jaringan Komputer adalah pengontrolan atau pengelolaan akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya. Jaringan komputer biasanya memiliki banyak client (user). Administrator jaringan memiliki tanggung jawab besar pada keamanan data dalam jaringan dengan menentukan hak akses para user dalam jaringan ataupun menambahkan metode keamanan lainnya.
3.MENGATUR AKSES (access control)
Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui mekanisme autentikasi dan access control. Implementasi dari mekanisme ini antara lain dengan menggunakan username dan password.
Administrasi password sangat dibutuhkan dalam jaringan komputer untuk menghindari adanya celah keamanan yang memungkinkan untuk dibobol oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebagai contoh: minggu ini menggunakan password: “akwoakwo”, kemudian minggu depan sudah harus ganti dengan password lain, misal: “1l0V3y0U”. Hal ini sangat penting, untuk menghindari pengaksesan oleh user lain yang mengetahui password lama.
Setelah proses autentikasi, pemakai diberikan akses sesuai dengan level yang dimilikinya melalui sebuah access control.Access control yang dimaksudkan adalah akses pada direktori maupun file penting yang perlu dijaga agar tidak dapat diakses oleh user lain.
4.MENUTUP SERVIS/LAYANAN YANG TIDAK DIGUNAKAN
Server memiliki banyak port yang terbuka ketika suatu layanan dibuka.Jika sistem menggunakan layanan web server dan mail server,maka sebaiknya cukup kedua layanan ini saja yang dibuka. Makin banyak port yang terbuka,maka semakin besar kemungkinan server untuk sebagai contoh servis seperti,finger,telnet,FTP,SMTP,POP, ECHO dan seterusnya.Servis tersebut tidak semuanya dibutuhkan. Sudah banyak kasus yang menunjukkan penyalahgunaan dari servis tersebut dan memanfaatkan celah keamanan. Akan tetapi administrator tidak menyadari bahwa servis tersebut dijalankan di komputernya.
5.MEMASANG PROTEKSI
Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi,proteksi dapat ditambahkan.Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan lebih spesifik adalah firewall. Firewall adalah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk
melaluinya dan mencegah lalulintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas yang dianggap tidak aman.
Pada intinya administrasi jaringan adalah sebuah tugas dari administrator jaringan untuk mengelolah sumber daya dan juga keamanan dalam jaringan komputer.
Terimakasih dan semoga bermanfaat bagi kita semua Amin
Komentar
Posting Komentar